IT'S OKAY TO CRY

Tidak sedikit orang masih merasa bahwa menangis adalah tanda bahwa kamu memiliki mental yang lemah. Persepsi ini patut diubah, karena meneteskan satu atau dua tetes air mata (atau jauh lebih banyak) bermanfaat untuk mental, tanpa memperhatikan gender. Jadi kalau ada yang bilang, lelaki pantang menangis, saatnya mengabaikan omongan mereka. 


 

Jika kamu memiliki amarah yang rasanya akan membuat kepala meledak, rasa pilu yang menyayat hati, atau perasaan negatif lainnya, jangan malu untuk menangis! Lain kali kamu sungkan untuk mencurahkan perasaan melalui air mata, ingat manfaat menangis bagi kesehatan mental itu  banyak, contohnya:

  • Bebaskan bebanmu. Jika memiliki pikiran yang membebani diri, kamu bisa coba membebaskannya dengan berbagai macam cara, seperti berolahraga, mendengarkan musik, dan bisa juga dengan menangis. Apalagi jika kamu memiliki pikiran negatif yang mengganggu, atau rasa pilu yang terpendam, menangislah untuk melepas beban yang disebabkan oleh perasaan tersebut. 
  • Jadi bisa berpikir jernih lagi. Menurut penelitian yang terbit dalam suatu jurnal, menangis dapat membuat seseorang lebih tenang karena mengaktifkan sistem saraf parasimpatik yang membantu orang menenangkan diri. Itulah salah satu sebabnya seseorang dapat merasa lebih lega setelah menangis.
  • Meningkatkan suasana hati. Tetesan air mata mengandung sejumlah hormon stres dan zat kimia lainnya. Ketika dikeluarkan melalui tangisan, tingkat zat dan hormon tersebut dalam tubuh berkurang, sehingga rasa stres turut berkurang dan tubuh menjadi lebih santai. Jadi kalau sedang merasa bad mood karena stres, jenuh, atau memiliki rasa amarah yang terpendam, menangislah untuk merilis semua perasaan negatif tersebut, agar mood menjadi lebih baik.
  • Santai kayak di pantai. Dalam jurnal, dikatakan bahwa tubuh kita merilis hormon oksitosin dan endorfin saat menangis untuk waktu yang cukup lama. Oksitosin dapat membuat tubuh lebih santai, sedangkan endorfin mendatangkan energi yang positif dalam tubuh, dan ketika kedua hormon ini dirilis saat menangis, kamu bisa merasa lebih relaks dan rasa sakit pun dapat berkurang. 

Oleh: Monica Horezki

Sumber:
 
Psycho, Front. 2014. Crying. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4035568/ 

Comments

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
    ayo segera bergabung dengan kami di ionpk.biz ^_$
    add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts