SAMPAH PLASTIK DAN APA YANG BISA PEREMPUAN DILAKUKAN?

Bahaya sampah sekarang sudah menjadi problema dunia, apa yang bisa kita lakukan untuk menguranginya? Sampah plastik yang berasal dari rumah tangga semakin mengkhawatirkan. Bukan hanya dari satu rumah, tetapi dalam skala lebih sempit sekalipun seperti kamar mandi, kita akan menemukan banyak sekali plastik yang dipakai.

Selain jumlah sampah yang dihasilkan, daur ulangnyapun masih sangat minim. Untuk itu kita dapat mulai mengubah gaya hidup dengan membatasi penggunaan plastik. Pengin memulai pengurangan plastik dari kamar mandi? 

1. Cari alternatif

Sikat gigi berbahan bambu bisa banget kita gunakan sebagai pengganti sikat gigi plastik yang biasa kita gunakan.


Selain itu, kita juga bisa mengganti pisau cukur sekali pakai dengan safety razor berbahan baja atau menggunakan sabun dan sampo batangan daripada kemasan botol untuk penggunaan yang lebih tahan lama. Bisa juga, mengganti penggunaan pembalut berbahan kapas ke pembalut yang bisa dipakai ulang, serta mencari obat kumur berbentuk tablet.

Untuk penempatan sabun, gunakan tas jaring. Masukkan sabun batangan ke dalam tas jaring, basahi tas dan gunakan sebagai scrub, sehingga sisa sabun tertampung dan enggak ada yang terbuang. Untuk membersihkan tubuh, gunakan spons konjak karena spons alami bersifat biodegradable atau mudah diurai dan bisa digunakan sebagai kompos. Selain hemat, kita juga berkontribusi menyelamatkan dunia!

2. Belanja minim 

Gunakan barang atau produk yang sudah kita miliki sebelum membeli sesuatu yang baru. Ini berarti, jangan gampang membeli banyak produk, misalnya skincare. Mulailah dengan sederhana dan ubah satu hal pada satu waktu. Sangat penting untuk melihat bagaimana produk baru bekerja bagi kita sebelum mengubah apapun.

Perubahan kebiasaan secara bertahap bisa menjadi solusi jika kita memiliki keterbatasan anggaran untuk beralih ke produk ramah lingkungan. Jika kita membuat daftar semua barang plastik yang kita miliki di rumah dan alternatif yang hendak diganti, kita dapat menganggarkan dana untuk mengganti beberapa peralatan dalam satu bulan.

3. Produk dengan logo daur ulang

Semakin banyak merek menawarkan opsi isi ulang saat ini. Carilah toko-toko yang menjual produk tanpa limbah (zero waste) dan juga menawarkan tempat pengisian ulang produk.

Atau kita bisa membuat beberapa produk dengan cara mandiri. Misalnya membuat sabun dari minyak jelantah, membuat tote bag dari kemasan sabun, dan sebagainya.

Ada banyak komunitas pecinta lingkungan yang sering membagikan tips dan cara membuat produk kebersihan diri di rumah. Menurut studi Recycle Now, ada 90 persen kemasan produk untuk kebutuhan dapur yang didaur ulang.


Namun, hanya 50 persen kemasan produk yang bisa didaur ulang untuk kebutuhan kamar mandi.

Untuk menyiasatinya, letakkan satu tempat sampah di kamar mandi. Sejumlah brand juga menawarkan program pengembalian kemasan dan program isi ulang kembali untuk produknya.

4. Komunitas peduli plastik

Lewat media sosial kita bisa mencari komunitas, yang dapat memandu kita ke toko isi ulang lokal atau menyarankan alternatif plastik untuk apapun yang kita cari.

Penting juga meneliti produk di situs tertentu sebelum membelinya. Banyak merek mengatakan produk yang dibuat ramah lingkungan, tetapi biasanya merek tak sepenuhnya jujur. Jadi penting untuk menjadi konsumen yang cerdas. 

Oleh: Monica Horezki

Sumber:

Crouch, David. 2020. Plastic Trash in Bathroom. Retrieved from https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780081022955107577

Pertiwi, Salsabila Putri. 2021. Sampah Plastik dan Wanita. Retrieved from https://cewekbanget.grid.id/read/062526759/mengurangi-sampah-plastik-yang-ada-di-kamar-mandi-dengan-cara-ini

Comments

Popular Posts