MILENIAL? HATI-HATI NIH!

Ada beberapa masalah soal keuangan yang sering dialami oleh milenial mulai dari membuat anggaran, hitungan soal berapa banyak pengeluaranmu, berapa banyak yang sebenarnya kamu dapatkan tiap bulannya, serta berapa banyak yang kamu tabung. Saatnya kamu memegang kontrol terhadap keuanganmu sendiri. 
 
 
 Masalah keuangan #1 "Aku bahkan tidak tahu berapa banyak uang yang kupunya."
 
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat budget yang kamu sendiri mampu ikuti. Mula-mula, cari tahu sebenarnya seberapa besar gaji bersihmu. Kemudian, lihat kembali seberapa besar pengeluaran kamu untuk sebulan.

Pastikan kamu membaginya dalam jumlah yang ideal, yaitu 50/30/20: 50% untuk kebutuhan mendasar tiap bulan misalnya biaya cicilan rumah, kartu kredit, cicilan mobil, tagihan listrik, uang pulsa, dan lainnya, 30% untuk bersenang-senang misalnya nonton film bersama, ikut donasi, hangout, membayar tagihan Netflix (misalnya), daftar keanggotaan gym, dan 20% sisanya untuk ditabung misalnya reksa dana, dana darurat, tabungan untuk berlibur.

Mengetahui bagaimana cara membagi uangmu dalam bujet serta mengikuti bujet tersebut adalah sebuah langkah besar. Dengan begitu, kamu bisa memegang kontrol pada keadaan keuangan kamu sendiri. Selagi mengatur pengeluaran, intip juga berapa skor kredit kamu di BI checking. Pastikan skor kamu adalah 1 atau 2, ini artinya kamu berada dalam kondisi kredit lancar. Jika skor kamu lebih dari 2, siapkan budget untuk membayar cicilanmu dan hentikan penggunaan kartu kredit untuk sementara.

Masalah keuangan #2 “Asuransi kesehatan faedahnya apa?"
 
Berada dalam lindungan asuransi memang berarti kamu perlu menyisihkan uang untuk pengeluaran tambahan tiap bulannya. Sah-sah saja jika kamu kemudian memilih untuk tak punya asuransi karena tak ingin menambah pengeluaran, namun jika sesuatu terjadi padamu, dan kamu tak punya asuransi, itu akan menghancurkan keuanganmu.

Dibandingkan dengan negara-negara tetangga, menurut data dari World Bank pada tahun 2007, pengeluaran masyarakat Indonesia untuk jaminan kesehatan dan asuransi kesehatan lainnya masih terhitung paling rendah. Bahkan, pengeluaran untuk membeli rokok masih jauh lebih besar, padahal pengeluaran tersebut adalah penyumbang terbesar untuk masalah kesehatan seperti strok, jantung koroner dan hipertensi. Ironis, bukan?

Di sisi lain, asuransi kesehatan sebetulnya tidak semahal itu. Jika kamu terbebani dengan asuransi swasta yang harganya memang tidak murah, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang terhubung langsung dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Hanya dengan membayar kurang dari Rp100.000,- per bulannya (harga iuran kelas 1 bahkan hanya Rp80.000,- per orang per bulan), kamu sudah mendapat keringanan jika sesuatu terjadi. 

Masalah keuangan #3 “Aku punya terlalu banyak utang! Yang kemarin belum lunas, sudah menambah hutang baru.”
 
Pertama-tama, titipkan kartu kredit kesayangan pada keluargamu, atau simpan dalam-dalam di manapun selain di dompetmu. Cara yang ampuh!

Berikutnya, cari tahu seberapa banyak pengeluaran yang bisa kamu potong, lalu sisihkan uangnya untuk membayar hutang kamu agar jumlah yang dibayarkan bisa lebih dari biaya minimum tiap bulannya. Selesaikan hutang yang jumlahnya paling sedikit, kemudian matikan kartu kredit tersebut hingga hanya tersisa satu. Membutuhkan waktu, tapi selama kamu tidak terus tergiur dengan menambah hutang baru.

Masalah keuangan #4 “Apa yang akan terjadi jika aku dipecat?”
 
Meski membutuhkan waktu untuk dikumpulkan, namun emergency fund itu penting. Cari tahu seberapa besar pengeluaran kamu untuk sebulan, kemudian kalikan dengan enam. Tabung sebesar jumlah itu untuk dipakai di saat-saat darurat–seperti pemecatan secara tiba-tiba, atau jika kamu ingin keluar dari kantor yang sekarang namun belum memiliki pekerjaan baru.

Masalah keuangan #5 “Apakah keadaan keuanganku akan terus pas-pasan seperti ini?”
 
Untuk mengubah keadaan keuanganmu, jalan keluarnya adalah dengan menabung. Bahkan 2% dari gajimu tetap lebih baik dibanding tidak sama sekali. Proyeksikan diri kamu ke masa-masa pensiun nanti: Di mana kamu akan tinggal nanti? Apakah kamu ingin menikmati masa tua sambil berlibur? Atau menghabiskan waktu sambil traveling? Untuk membuat mimpi itu terwujud, kamu harus memulai langkah awal dari sekarang.

Oleh: Monica Horezki

Sumber:
Syafina, Dea Chadiza. 2019. Milenial dan Uang. Retrieved from https://tirto.id/mengapa-generasi-milenial-sulit-mengelola-keuangan-eeDV
 
Yoga, Alvin. 2019. Ini Masalah Keuangan yang Paling Sering Dialami MilenialRetrieved from  https://finansial.bisnis.com/read/20200907/55/1288529/hadapi-pandemi-ini-tips-kelola-uang-untuk-para-milenial


Comments

Popular Posts