ANAK CASHLESS MERAPAT DAN BACA YUK


Demam gaya hidup tanpa tunai jelas semakin diminati. Apalagi semenjak penggunaan uang tunai sebagai alat transaksi sudah dikurangi karena Corona bisa menyebar lewat transaksi yang dilakukan sehari-hari, uang tunai. Penggunaan dompet digital kian menjamur di tengah masyarakat, khususnya bagi generasi milenial. 

Dikenal juga sebagai dompet elektronik atau dompet digital merupakan dompet virtual yang memungkinkan penggunanya melakukan transaksi elektronik secara cepat dan aman sesuai dengan nominal uang atau saldo yang terisi di dalamnya. Fungsinya sendiri mirip seperti dompet saku atau dompet fisik yang kita miliki, perbedaannya nominal di dalam dompet digital hanya bisa digunakan pada ritel rekanan yang menyediakan pembayaran sesuai dengan layanan yang tersedia.

Dompet digital menawarkan sederet keuntungan di tengah kemajuan teknologi, sehingga mengunduh dan membuat akun pada dompet digital terkesan menggiurkan. Namun, meski mempermudah aktivitas ekonomi, dompet digital juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut ini keuntungan dan kekurangan dari dompet digital:

Yay:

#1 Praktis

Menurut survei Ipsos Marketing Summit Indonesia pada 2019 lalu, alasan ini menjadi kelebihan utama mengapa para pengguna memilih menggunakan dompet digital. Kecanggihan teknologi memang membuat penggunaan dompet digital menjadi efisien dan praktis. Cukup dengan membawa ponsel, kamu bisa melakukan transaksi di berbagai ritel yang menyediakan jasa layanan dompet digital.

#2 Jaringan luas

Dengan total lebih dari 500.000 ritel yang menerima layanan pembayaran dompet digital di Indonesia mulai dari usaha mikro, kecil dan menengah sampai toko ritel terkenal. Aplikasi-aplikasi tersebut bisa dipakai hampir di manapun, dan kapanpun.

#3 Mudah

Dalam melakukan transaksi pembayaran, kamu tak perlu lagi repot membawa uang tunai dalam jumlah banyak karena ada banyak kebutuhan yang bisa dibayar dengan menggunakan dompet digital. Hal ini juga membuat kamu tak perlu repot bolak-balik ke ATM untuk mengambil uang tunai. Selain menguntungkan kamu sebagai pengguna, pihak penjual juga tak perlu repot menyediakan uang kembali karena pembayaran pasti dilakukan dengan nominal yang sesuai.

#4 Promo, promo, dan promo

Salah satu alasan terbesar mengapa banyak masyarakat mengunduh dan mengaktifkan akun dompet digital adalah adanya berbagai tawaran promo yang dikeluarkan oleh layanan tersebut (baca: Shopeepay 30 % di Tutup Panci Coffee & Eatery) . Mulai dari penawaran instan cashback, penambahan poin, sampai potongan harga instan, hal ini efektif membuat banyak orang tertarik menggunakan dompet digital. 

#5 Inovasi beragam

Berdasarkan laporan dari Nomura ASEAN internet, ada 10 tipe servis yang ditawarkan. Di antaranya adalah pengantar makanan, transportasi publik, pembelian tiket bioskop, pembayaran e-commerce, layanan logistik, pengiriman barang, pembelian pulsa, penarikan tunai, pembayaran tagihan bulanan, dan P2P (Peer to Peer) lainnya. Dengan banyaknya servis yang bisa dilakukan hanya dengan satu aplikasi, hal ini membuat dompet digital menjadi layanan yang digemari.

#6 Aman 

Ketika menggunakan transportasi umum tidak perlu membawa uang dalam jumlah banyak dan besar untuk bertransaksi. Untuk mendaftarkan, pengguna akan diminta memasukkan kata sandi yang hanya diketahui oleh pengguna.

Nay:

#1 Lebih boros

Pasalnya, pembayaran digital membuat banyak orang menjadi kurang peka terhadap pengeluaran. Drazen Prelec, profesor dari Massachusetts Institute of Technology mengatakan pembayaran nontunai berpotensi membuat pengguna kurang merasa ‘kehilangan’ uang saat membayar. Kondisi ini diperparah dengan minimnya pengetahuan milenial dalam mengelola keuangan. Menurut riset PwC pada 2014, dari 5.500 responden berusia 23-35 tahun, hanya 24% yang memiliki pengetahuan pengelolaan keuangan secara memadai. Yes, di balik keunggulan sistem pembayaran elektronik, aplikasi tersebut juga membuat pengeluaran menjadi terlalu mudah dan penganggaran menjadi lebih sulit

#2 Hanya berlaku pada ritel tertentu

Jika kamu memperhatikan, terlihat jelas bahwa layanan aplikasi dompet digital hanya berlaku untuk ritel rekanan. Dengan begitu, apabila kamu bertransaksi di tempat yang bukan rekanan, kamu harus menggunakan metode pembayaran lain. Berbeda dengan uang tunai yang jelas diterima sebagai bentuk pembayaran di hampir seluruh ritel

#3 Bergantung pada jaringan internet

Salah satu kelemahan terbesar dompet digital adalah ketergantungannya yang besar pada jaringan internet. Apabila jaringan kamu buruk atau terputus pada lokasi pembayaran, kamu terpaksa harus membayar dengan cara lain atau tunai yang mungkin saja membuat kamu kehilangan promo yang ditawarkan. Hal ini tentu menyulitkan apabila kamu bertransaksi di daerah yang jaringan internetnya belum stabil, atau yang lebih buruk jika paket internet yang kamu miliki habis. 

#4 Rentan eror

Karena bergantung pada internet, ada beberapa keadaan yang membuat aplikasi rentan dan tidak bisa digunakan di waktu-waktu tertentu. Alih-alih praktis, hal ini justru membuat pengguna merasa dirugikan

#5 Bergantung pada ketahanan ponsel

Dengan kata lain, kamu harus menjaga agar baterai ponsel selalu berada pada kondisi siap digunakan. Harus dalam kondisi fully charged. Selain itu, semakin banyak aplikasi yang digunakan, maka semakin banyak juga memori yang terpakai pada ponsel.

#6 Banyaknya kasus penipu

Salah satu alasan utama mengapa banyak orang meragukan dompet digital adalah karena banyaknya kasus penipuan yang terjadi pada layanan aplikasi dompet digital. Dan seringnya, kasus tersebut tidak bisa dilacak sehingga pengguna akan kehilangan uangnya tanpa mendapat biaya ganti rugi dari penyedia layanan.

Jadi pakai apa tidak?

  • Pilih dengan baik layanan aplikasi dompet digital sesuai yang dibutuhkan. Lihat kelebihan dan kekurangan dari aplikasi layanan dompet digital yang ingin kamu unduh. 
  • Ingat, jangan tergiur dengan promo yang diberikan semata. Jika kamu hanya akan menggunakan satu ragam inovasi pada layanan dompet digital tersebut, kamu tidak akan sering memakainya karena promonya terbatas, dan keuntungannya tidak seberapa, pikir ulang sebelum kamu mengunduh, mengaktifkan dan melakukan pengisian pada dompet digital tersebut.
  • Batasi jumlah saldo yang perlu disimpan. Terutama jika kamu termasuk salah satu yang konsumtif ketika menyimpan uang di dompet digital. Masalahnya, sisi praktis yang ditawarkan dari layanan dompet digital juga ikut mengundang sisi negatif, terutama bagi kamu yang masih belum bisa menahan keinginan konsumtif.
  • Waspada. Dengan banyaknya kasus penipuan penipuan yang terjadi belakangan ini, ada baiknya kamu berhati-hati. Jangan pernah membagikan OTP pada pihak lain, ganti kata sandi secara reguler tiap enam bulan sekali apabila memungkinkan, dan jangan pernah mengirimkan uang pada siapapun dengan alasan urgensi pada saat menggunakan layanan dompet digital. Usahakan untuk memiliki kata sandi yang berbeda pada setiap aplikasi dompet digital. Jangan menggunakan wi-fi publik saat melakukan transaksi digital apapun, dan bila kamu masih belum yakin dengan keamanannya, kamu juga bisa mengunduh aplikasi kunci dari app store yang bisa membantu mengunci aplikasi tertentu di ponsel sebagai pelindung ekstra. Beberapa aplikasi dompet digital juga memiliki sistem dua kata sandi, gunakan kelebihan ini agar kamu merasa lebih aman ketika bertransaksi.

Saran yang bisa diterapkan

Kondisikan saja dengan kebutuhan bulanan kamu. Manfaatkan fitur riwayat pembelian. Lihat apa saja pengeluaran yang tidak terlalu penting dan pernah kamu lakukan dan hitung berapa rata-rata pengeluaran yang kamu perlukan dalam satu minggu atau satu bulan, lalu isi dompet digital tersebut sesuai dengan rata-rata pengeluaran. Beberapa layanan dompet digital juga sudah menyediakan fitur untuk membantu mengatur limit harian. Dengan cara ini, kamu bisa membatasi transaksi yang dilakukan melalui dompet digital.

Teknologi diciptakan untuk membantu kehidupan manusia. Gunakan sebijak mungkin. Gunakan hanya untuk kebutuhan yang telah direncanakan, semisal untuk layanan transportasi dari dan menuju kantor, membayar tagihan listrik, membayar asuransi kesehatan dan lainnya. Sebisa mungkin, minimalisir penggunaan dompet digital untuk kebutuhan yang bersifat impulsif.

Oleh: Monica Horezki

Sumber:
Sari, Septi Wulan. 2016. Perkembangan dan Pemikiran Uang dari Masa ke Masa. Retrieved from file:///C:/Users/ASUS/Downloads/275-Article%20Text-566-1-10-20170107.pdf


Comments

Popular Posts