AYO JADI PEDE!
Membangkitkan dan meningkatkan kepercayaan diri mungkin mudah bagi sebagian orang dan sulit bagi yang lainnya. Pasalnya, kegagalan dan berbagai hal lain seperti omongan orang lain mungkin memengaruhi diri kita sedemikian rupa, sehingga kita kerap meragukan kemampuan diri sendiri.
Rendahnya kepercayaan diripun bisa jadi membuat kita enggan mencoba melakukan sesuatu yang baru dan menutup diri dari berbagai kesempatan. Hal ini 100% pantang baik kalau dibiasakan. Lakukan hal-hal berikut ini agar dapat lebih percaya diri.
1. Semua butuh proses
Kita tentu butuh melalui proses tertentu demi mencapai tujuan kita, entah kecil atau besar. Salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan diri adalah dengan memantau proses tersebut, karena dengan demikian kita tahu apa saja yang harus kita lalui demi tujuan tersebut. Perhatikan segala kemajuan dan kekurangan pada setiap tahapnya dan catat apapun hasilnya.
Dengan demikian, terlepas dari apa yang dihasilkan proses tersebut dan apakah kita berhasil atau gagal mencapai tujuan yang ditetapkan, kita percaya bahwa kita telah melakukan segala yang kita bisa demi menggapainya. Ini hal yang penting untuk diingat.
2. Berhenti membandingkan
Membandingkan diri dengan orang lain, entah sahabat, rival, saudara, atau bahkan orang-orang berpengaruh di sekitar kita, bukan hal yang sehat untuk dilakukan.
Malah, dilansir dari Very Well Mind, sebuah studi yang diterbitkan di Personality and Individual Differences pada 2018 menemukan hubungan langsung antara rasa iri dan cara kita memandang diri sendiri.
Rupanya, semakin seseorang merasa iri setelah membandingkan diri dengan orang lain, semakin mereka merasa buruk terhadap diri sendiri, dan hal ini dapat menjadi siklus yang kentara. Perasaan tersebut sama sekali tidak membantu dalam membangkitkan rasa percaya diri!
Ini juga bisa datang dari orang lain yang bertujuan buruk dan sengaja membanding-bandingkan pencapaian kita dengan yang lain demi merendahkan kepercayaan diri kita, jadi jangan sampai goyah. Percayalah bahwa setiap orang memiliki tujuan dan kemampuannya masing-masing, sehingga pencapaian orang lain bukan berarti kegagalan bagi diri kita sendiri. Selain itu, timing setiap orang juga berbeda-beda; hal yang telah diraih orang lain mungkin akan kita dapatkan juga, tapi bukan sekarang. Jadi bersabarlah dan terus berjalan!
3. Menyayangi diri sendiri
Percaya diri dimulai dari upaya untuk menyayangi diri sendiri. Hal ini berarti memperhatikan setiap kebutuhan untuk diri sendiri, seperti istirahat yang cukup, relaksasi, menjaga gaya hidup sehat, dan sebagainya.
Selain itu, menerapkan pola pikir positif terhadap diri sendiri pun penting agar kita dapat lebih percaya diri. Alih-alih mengolok-olok dan menyalahkan diri sendiri di setiap kesempatan yang kurang baik, cobalah untuk lebih sering mengapresiasi diri dan menyadari bahwa kita telah melakukan yang terbaik meski hasilnya tak sesuai keinginan.
4. Kegagalan itu biasa
Orang yang percaya diri akan lebih berani dalam melakukan sesuatu dan tidak terlalu sibuk memikirkan kemungkinan jika mereka gagal.
Keberhasilan dan kegagalan adalah sesuatu yang tidak bisa kita prediksi secara tepat, ada pepatah kuno yang berkata semakin kita berpikir bahwa kita akan gagal, semakin dekat pula kita pada kegagalan tersebut. Cobalah untuk lebih percaya bahwa sukses atau tidaknya seseorang, yang penting kita dapat melalui hal tersebut dan belajar untuk menjadi lebih baik setelahnya.
Ragu terhadap kemampuan diri sebetulnya hal yang wajar, terimalah perasaan tersebut sambil tetap melakukan hal yang kita rasa benar.
5. Berprinsip
Kunci lain dari kepercayaan diri adalah memiliki prinsip yang dapat kita jadikan pegangan. Dengan ini, kita dapat menentukan tujuan kita dengan jelas dan berupaya mencapainya dengan cara yang menurut kita tepat. Ini juga membuat kita dapat lebih mudah mengabaikan berbagai omongan dari orang lain karena kita tahu apa yang sedang dan akan kita lakukan.
Tanpa menghiraukan perkataan orang lain bukan berarti kita jadi antikritik. Terimalah setiap masukan dan saran untuk kebaikan diri kita sendiri.
Oleh: Monica Horezki
Comments
Post a Comment