MISTERI URIN YANG HARUS KAMU PAHAMI!

Warna dari urine kita sebenarnya bisa menunjukkan indikasi tertentu. Di mana semakin kuning atau bahkan gelap warna urinemu, maka artinya semakin dehidrasi pula tubuhmu. “Dua pertiga dari tubuh kita merupakan air,” ujar Dr Luke Powles, seorang dokter di Bupa Health Clinics. “Jadi sangat penting untuk menjaga asupan air dalam tubuh supaya kita tidak mengalami dehidrasi.”

“Dehidrasi bisa terjadi ketika kamu kekurangan air, contohnya saat kamu mengalami muntah atau diare. Kondisi ini juga bisa disebabkan karena kamu kurang minum air putih,” terang Dr Powles.

Sang dokter menambahkan kebanyakan orang membutuhkan sekitar 2 liter cairan setiap harinya, yang mana itu setara dengan 8 gelas air.

Satu hal yang perlu diingat, kamu harus minum air. Jadi selain air putih, minuman seperti teh herbal atau jus buah bebas gula dapat membantu asupan cairan harian tubuh. Sementara minuman berkafein, bersoda, dan alkohol tidak masuk hitungan karena umumnya mengandung banyak gula dan justru berpotensi membuat kamu semakin dehidrasi.

Tetapi selain dehidrasi, apakah ada masalah kesehatan lainnya yang mengancam kita di balik urine berwarna kekuningan? Atau warna tersebut sebenarnya normal-normal saja?

1. Kuning pucat
Untuk mengukur apakah kamu sudah cukup terhidrasi dan sehat, urinemu seharusnya berwarna kuning pucat bukan terlalu terang ataupun gelap.

“Apabila warna urinemu lebih pucat bahkan bening, itu artinya kamu mungkin minum terlalu banyak air dari yang dibutuhkan,” tutur Dr Powles. “Sebenarnya ini bukan sebuah masalah besar, hanya saja kelebihan cairan akan membuat kamu lebih sering buang air kecil dari biasanya!”

2. Kuning gelap
Seperti yang kita ketahui, warna urine kuning gelap mengindikasikan tubuh kekurangan air dan itu artinya kamu harus lebih banyak minum air, babes!

“Umumnya, semakin gelap warna urinemu maka artinya tubuh semakin banyak membutuhkan asupan cairan,” saran Dr Powles. “Saat urine berwarna kuning gelap, maka biasanya saya akan minum segelas air dan apabila semakin gelap lagi saya akan minum dua gelas sekaligus!”

3. Hijau
Biasanya, urine berwarna hijau tidak berbahaya dan merupakan hasil dari sesuatu yang kamu makan. “Warna urine kehijauan bisa didapat dari pewarna makanan dari makanan yang kamu konsumsi atau dari zat hijau alami yang terdapat di asparagus. Atau juga karena pewarna makanan buatan,” tukas Dr Powles.

“Tetapi ada kalanya, urine berwarna hijau juga menunjukkan masalah kesehatan tertentu seperti familial hypercalcemia, yaitu sebuah kondisi genetik yang cukup langka atau bisa juga karena efek mengonsumsi obat-obatan tertentu.”

4. Merah
Lagi -lagi, ini juga tidak berbahaya apabila sebelumnya kamu mengonsumsi makanan berwarna merah contohnya buah naga merah atau buah bit.

“Terkadang itu juga bisa berupa darah, yang mungkin berkaitan dengan masalah kandung kemih, ginjal, atau prostat termasuk gejala infeksi atau kanker,” tutur Dr Powles. "Namun jika urine yang keluar berwarna merah saat kamu sedang tidak memakan sesuatu yang kemerahan, sebaiknya kamu segera berkonsultasi ke dokter,” tutupnya.

Oleh: Monica Horezki

Sumber:
Supriyadi, Rudi. 2019. Urine Color Analysis of Hydration Status in Employees Working in Bandung, Indonesia. Retrieved from https://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/amj/article/view/1916

Untari, Giovanni. 2021. 4 Warna Urin di Baliknya yang Harus Kamu Ketahui. Retrieved from https://www.cosmopolitan.co.id/article/read/11/2021/26069/4-warna-urine-dan-arti-di-baliknya-yang-wajib-kamu-ketahui



Comments

Popular Posts